Komposisi Sampah Laut Di Pantai Banda Aceh

Persentase jumlah dan massa sampah pesisir

Pada riset kerentanan samaph pesisir di Banda Aceh tahun 2019 didapatkan jenis sampah laut yang paling banyak ditemukan di Perairan Banda Aceh berasal dari sampah plastik yang sangat mudah ditemui baik dalam keadaan terdampar di pesisir pantai dan tertimbun di bawah pasir. Sampah plastik yang ditemukan umumnya masih dalam keadaan utuh dan tidak terurai. Grafik di atas adalah komposisi lengkap sampah yang ditemui di perairan Banda Aceh.

Kepadatan sampah: jumlah item (a) dan massa sampah (b)

Dapat dilihat dari 2 (dua) gambar di atas bahwa plastik memiliki persentase paling tinggi di antara jenis sampah lainnya di pesisir Kota Banda Aceh, yaitu 92.2%. Sedangkan jenis sampah dengan persentase terkecil, 0.31%, berupa kelompok metal yang terdiri dari gelas, kaleng, paku, tutup botol, dan wadah obat. Grafik berikut ini menunjukkan ragam sampah plastik yang berhasil dikumpulkan pada saat pengamatan di lapangan:

Persentase jenis sampah plastik berdasarkan jumlah dan massa

Berdasarkan jumlahnya, kantong plastik, botol, dan tali plastik/jaring kecil adalah jenis sampah plastik yang paling banyak ditemukan dengan total persentase masing-masing jenis sebesar 23.9%, 14% dan 13%. Namun, hanya kantong plastik dan tali plastik/jaring kecil yang menghasilkan persentase jumlah yang berbanding lurus dengan persentase massa, yaitu sebesar 22.4% dan 11.9%, sedangkan persentase massa botol hanya mencapai 8.1%.

Beberapa item lainnya, seperti wadah/kontainer, kotak rokok, puntung rokok, mancis, alat/tali pancing, sikat gigi, serta plastik medis juga memiliki persentase massa yang sesuai dengan persentase total item yang ditemukan. Sebaliknya, pembungkus makanan, tutup botol, cangkir/gelas, sedotan, pampers, karung, dan fragmen berbeda jauh antara persentase massa dan total item. Hal ini menunjukkan bahwa banyaknya jumlah suatu jenis sampah tidak dapat langsung dikaitkan dengan massa sampah tersebut.

Tweet

Whatsapp