Berita Terbaru
LRSDKP melakukan Ujicoba Pemasangan Alat Pantau Pasang Surut dan Sistem Peringatan Dini Tsunami "IDSL"
Sebagai salah satu provinsi dengan potensi wisata laut yang potensial dan juga kebencanaan pesisir yang cukup signifikan, Sumatera Barat mendapat perhatian khusus dari Pusat Riset Kelautan untuk menempatkan salah satu alat pantau yang dapat digunakan sebagai Early Warning System yang multifungsi dimana alat tersebut juga dapat digunakan untuk memantau pergerakan pasang surut air laut, memantau keadaan sekitar wilayah pesisir dan juga sistem peringatan dini Tsunami. Alat ini diharapkan dapat menjadi solusi bagi pemerintah pusat dan daerah dalam mengelola potensi wisata pesisir sekaligus menjadi alat peringatan dini kebencanaan pesisir yang tentu diharapkan memberikan manfaat bagi warga di sekitar pesisir khususnya pesisir Sumatera Barat nantinya.
Current Characteristic for Support Strategic Fisheries and Marine Activities in Weh Island, Aceh
Weh Island, Aceh
Weh Island is an island located on the Province of Aceh. 16 villages from 18 Sub-district in Sabang Island are in coastal areas, thus the community's dependence on marine and fisheries is very high. With the production of tuna fish 934,27 tons/year, skipjack 650,25 tons/year and tuna 631,70 tons/year (MMAF, 2017) can be used as one of the productions in the fisheries and marine sector that can be used as a flagship in Weh Island.
Jurnal "Coastline alteration rate of Weh Island, Aceh Province, Indonesia"
Pada tahun 2017, Loka Riset Sumber Daya dan Kerentanan Pesisir (LRSDKP), telah melakukan kajian terhadap sumber daya dan kerentanan pesisir di Pulau Weh dikoordinatori oleh Peneliti Nia Naelul Hasanah Ridwan. Kajian tersebut dilakukan dengan bantuan Pusat Riset Kelautan, Dinas KP Kota Sabang, dan Universitas Syiah Kuala. Dari hasil penelitian tersebut akhirnya salah satu artikel ilmiah dinyatakan lolos dan di terbitkan dalam IOP Conference Series: Earth and Environemntal Science pada Bulan Desember 2018. Adapun Judul Artikel pada prosiding yang terindeks SCOPUS Q3 tersebut adalah: “Coastline Alteration Rate of Weh SIland, Aceh Province, Indonesia”. Kontributor utamanya adalah Ruzana Dhiauddin dan Wisnu Arya Gemilang.
Selengkapnya: Jurnal "Coastline alteration rate of Weh Island, Aceh Province, Indonesia"