Pengambilan Sampel Sedimen dan Pemasangan Alat Tide Master pada Riset Kajian Hidro-oseanografi dan Dinamika Pesisir untuk Perlindungan Kawasan Pelabuhan di Aceh

Pada hari kedua (Selasa, 30 Maret 2021) kegiatan Riset Kajian Hidro-oseanografi dan Dinamika Pesisir untuk Perlindungan Kawasan Pelabuhan di Aceh, tim riset LRSDKP melakukan pengambilan sampel sedimen di beberapa titik di perairan laut Ulee Lheuee.

Kegiatan penyelaman ini dilakukan Tim Selam Universitas Syiah Kuala yang beranggotakan dua orang mahasiswi aktif yang sudah bersertifikasi selam dan tergabung dalam perkumpulan selam Universitas Syiah Kuala dan dipandu oleh Tim Riset LRSDKP. Metode pengambilan sampel sedimen dengan cara penyelaman ini dipilih agar setiap butiran sedimen yang diambil di dasar kedalaman laut dapat terangkat dengan baik sehingga hasil analisa yang dihasilkan nantinya akan lebih maksimal.

Selang kegiatan penyelaman pengambilan sampel sedimen dilakukan, tim riset LRSDKP lainnya mencoba memasang alat tide master di bawah jembatan di dekat pantai Ulee Lheuee. Namun arus yang yang kuat dan pasang yang sudah mencapai pasang maksimal membuat tim LRSDKP yang dibantu dua warga lokal untuk menyelam untuk memasang sensor Tide Master di bawah tiang jembatan menunda pemasangan hingga air tenang dan surut sedikit. Setelah pasang sedikit surut dan air cukup tenang tim pun memasang sensor di kedalaman yang di ikat di tiang jembatan. Namun saat alat dicoba dioperasikan, alat loger tide master tidak beroperasi. Tim mencoba berbagai opsi hingga sore dan larut malam serta menghubungi pihak-pihak terkait untuk mencari solusi namun masih belum berhasil. Direncanakan perbaikan alat Tide Master dilanjutkan pada keesokan harinya.

Tweet

Whatsapp

• Sebelum
• Berikut