Berita Terbaru
Pengukuran Bathymetry Hari Kedua dan Koordinasi dengan Camat Meuraxa-Aceh terkait Manfaat Riset Kajian Hidro-oseanografi dan Dinamika Pesisir untuk Perlindungan Kawasan Pelabuhan di Aceh terhadap Pembangunan Bangunan Zikir yang akan dibangun di Wilayah Me
Tim LRSDKP melanjutkan kegiatan pengukuran bathymetry di perairan laut Ulee Lheuee untuk mendapatkan hasil pemetaan kedalaman laut yang lebih maksimal. Kondisi cuaca yang kurang bagus dengan kecepatan angin yang sangat kencang serta gelombang yang cukup tinggi membuat tim pengukuran bathymetry menjadi sedikit lambat dalam menyelesaikan jalur pengukuran. Tim tetap berusaha untuk melakukan proses pengukuran dengan kondisi yang kurang mendukung ini dengan menyesuaikan laju dan manuver kapal bathymetry yang diseting pada kecepatan cukup rendah untuk menjaga keamanan dan keselamatan tim serta peralatan bathymetry.
Pengukuran Bathymetry dan Pemasangan Automatic Weather Station (AWS) pada Riset Kajian Hidro-oseanografi dan Dinamika Pesisir untuk Perlindungan Kawasan Pelabuhan di Aceh
Tim Riset Kajian Hidro-oseanografi dan Dinamika Pesisir untuk Perlindungan Kawasan Pelabuhan di Aceh melanjutkan kegiatan pengambilan data Bathymetry di perairan laut Ulee Lheuee pada hari Rabu tanggal 31 Maret 2021. Data ini nantinya akan digunakan sebagai dasar penentuan lokasi yang cocok untuk dibangun bangunan pelindung pantai di daerah perairan laut Ulee Lheuee. Data Bathymetry nantinya akan dikombinasikan dengan data lain seperti data tide master yang sudah berhasil kembali dioperasikan setelah mengalami kendala dalam pemasangannya pada hari sebelumnya.
Pengambilan Sampel Sedimen dan Pemasangan Alat Tide Master pada Riset Kajian Hidro-oseanografi dan Dinamika Pesisir untuk Perlindungan Kawasan Pelabuhan di Aceh
Pada hari kedua (Selasa, 30 Maret 2021) kegiatan Riset Kajian Hidro-oseanografi dan Dinamika Pesisir untuk Perlindungan Kawasan Pelabuhan di Aceh, tim riset LRSDKP melakukan pengambilan sampel sedimen di beberapa titik di perairan laut Ulee Lheuee.