Kegiatan Survei Awal Kondisi Kesehatan Lingkungan Perairan Selat Rupat, Kab. Bengkalis-Riau
Survei awal ini dilakukan bertujuan untuk mengetahui bagaimana kondisi perairan di Perairan Pulau Rupat, identifikasi sampah, pengambilan alat pengukur pasang surut, pengambilan alat pengukur cuaca dan kordinasi narasumber. Kegiatan survei tersebut melibatkan 8 orang dari KKP, 8 tenaga lapangan yang berasal dari TNI, nelayan dan masyarakat setempat. Riset ini juga melibatkan mahasiswa 4 orang dan 1 orang dosen dari Fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas Riau.
Karakteristik Cuaca Wilayah Pesisir Rupat Utara
Beberapa hasil pengolahan data riset "Pemodelan Distribusi Sampah dan Lingkungan Laut Di Pulau Rupat, Riau" diantaranya adalah pengolahan data karakteristik cuaca wilayah pesisir Rupat Utara. Data ini didapatkan dengan mengolah data hasil pengukuran alat Automatic Weather Station yang dipasang pada saat survei riset ke daerah Rupat Utara yang diterjemahkan ke dalam grafik windrose.
Selengkapnya: Karakteristik Cuaca Wilayah Pesisir Rupat Utara
Current Characteristic for Support Strategic Fisheries and Marine Activities in Weh Island, Aceh
Weh Island, Aceh
Weh Island is an island located on the Province of Aceh. 16 villages from 18 Sub-district in Sabang Island are in coastal areas, thus the community's dependence on marine and fisheries is very high. With the production of tuna fish 934,27 tons/year, skipjack 650,25 tons/year and tuna 631,70 tons/year (MMAF, 2017) can be used as one of the productions in the fisheries and marine sector that can be used as a flagship in Weh Island.
Jurnal "Coastline alteration rate of Weh Island, Aceh Province, Indonesia"
Pada tahun 2017, Loka Riset Sumber Daya dan Kerentanan Pesisir (LRSDKP), telah melakukan kajian terhadap sumber daya dan kerentanan pesisir di Pulau Weh dikoordinatori oleh Peneliti Nia Naelul Hasanah Ridwan. Kajian tersebut dilakukan dengan bantuan Pusat Riset Kelautan, Dinas KP Kota Sabang, dan Universitas Syiah Kuala. Dari hasil penelitian tersebut akhirnya salah satu artikel ilmiah dinyatakan lolos dan di terbitkan dalam IOP Conference Series: Earth and Environemntal Science pada Bulan Desember 2018. Adapun Judul Artikel pada prosiding yang terindeks SCOPUS Q3 tersebut adalah: “Coastline Alteration Rate of Weh SIland, Aceh Province, Indonesia”. Kontributor utamanya adalah Ruzana Dhiauddin dan Wisnu Arya Gemilang.
Selengkapnya: Jurnal "Coastline alteration rate of Weh Island, Aceh Province, Indonesia"
Jurnal "Numerical Hydrodynamic Wave Modelling Using Spatial Discretization in Brebes Waters, Central Java, Indonesia"
Pada tahun 2016, Loka Riset Sumber Daya dan Kerentanan Pesisir (LRSDKP), telah melakukan kajian terhadap fenomena Bono di Sungai Kampar, Riau dikoordinatori oleh Peneliti Koko Ondara. Kajian tersebut dilakukan dengan bantuan Pusat Riset Kelautan, Dinas KP Kab. Demak, dan Universitas Diponegoro. Dari hasil penelitian tersebut akhirnya salah satu artikel ilmiah dinyatakan lolos dan di terbitkan dalam International Journal of Advanced Science, Engineering, and Information Technology (IJASEIT) pada tahun 2018. Adapun Judul Artikel pada jurnal yang terindeks SCOPUS Q2 tersebut adalah: “Numerical Hydrodynamic Wave Modelling Using Spatial Discretization in Brebes Waters, Central Java, Indonesia ”. Kontributor utamanya adalah Koko Ondara yang didukung oleh peneliti LRSDKP yang lainnya seperti Wisnu Arya Gemilang, Guntur Adhi Rahmawan, Ulung Jantama Wisha, dan Ruzana Dhiauddin.