Sampah Laut Makro di Rupat Utara
Riset sampah laut yang dilakukan di Pulau Rupat oleh LRSDKP mengingat bahwa pulau tersebut merupakan pulau yang berada di Selat Malaka sebagai jalur pelayaran internasional dan juga salah satu pulau terluar sehingga rentan terhadap kerusakan lingkungan perairan yang salah satu nya adalah polusi sampah laut.
Komposisi data sampah laut yang berhasil dikumpulkan terlihat bahwa Rupat Utara memiliki sampah yang lebih banyak dibandingkan Rupat Timur (Gambar ). Selain faktor oseanografi perairan, kondisi pantai yang memiliki kemiringan landai yang cukup panjang di Rupat Utara berperan besar dalam jumlah sampah yang terperangkap di daratan.
Sampah laut jenis plastik di Rupat Utara sebanyak 88 % dan Rupat Timur 95 %. Persentase ini menunjukkan bahwa sampah plastik masih merupakan sampah yang sangat dominan dan menjadi permasalahan yang belum selesai. Sampah plastik sangat berbahaya bagi biota dan juga manusia bila tidak segera diatasi.
Konsentrasi sampah laut makro di Rupat Utara sebanyak 0,36 item/m2 dan Rupat Timur sebanyak 0,28 item/m2. Faktor oseanografi berperan penting dengan banyaknya sampah di Rupat Utara. Wilayah tempat pengambilan data di Rupat Utara merupakan area yang tidak terdapat kawasan penduduk, industri ataupun aktivitas manusia lainnya, hanya terdapat vegetasi berupa tumbuhan pantai dan mangrove.
Botol plastik minuman merupakan jenis sampah plastik yang paling banyak ditemukan sebanyak 48,8 % di Rupat Utara dan fragmen plastik yang paling banyak ditemukan di Rupat Timur sebanyak 20,4 %.
Botol plastik banyak ditemukan dikawasan Rupat Utara, terutama di bagian belakang barrier berupa vegetasi pantai yang merambat. Metode yang digunakan dalam pengambilan data ini menggunakan data di depan barrier sehingga dibagian belakang barrier tidak dijadikan area sampel. Berdasarkan pengamatan visual terlihat bahwa sampah botol minuman lebih banyak dibelakang barrier dibandingkan area depan (dari barrier ke arah laut).
Dilihat: 2280