Survei Bersama LRSDKP, BPSPL, LKKPN dan Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Sumatera Barat Ke Pulau Sinyaru

Kategori: Berita 2017 Diterbitkan: Senin, 23 Oktober 2017 Ditulis oleh Yunianto

IMG 20171022 WA0002

Pada hari Rabu 18 Oktober 2017 LRSDKP melakukan survei bersama dengan BPSPL Padang, LKKPN Pekanbaru, dan Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Sumatera Barat ke Pulau Sinyaru. Hal ini dilakukan sebagai aksi responsif adanya keluhan pengelola Pulau Sinyaru yang terdampak tumpahan Palm Fatty Acid Destillate (PFAD) di Teluk Bayur. Pada hari Rabu 18 Oktober 2017 Bob (Pengelola Pulau Sinyaru) melaporkan ke BPSPL Padang mengenai dampak yang mereka rasakan setelah terjadi tumpahan PFAD. Sisa-sisa tumpahan tersebut sekarang telah menimbulkan bau yang tidak sedap, membuat air jadi sedikit keruh, dan sebagian gumpalan PFAD mengendap di bawah permukaan air di Pulau Sinyaru. Selain itu Bob juga mengalami kerugian materil karena kerusakan dermaga labuh di Pulau Sinyaru karena kecerobohan beberapa nelayan yang mengangkut PFAD dan beliau juga harus membatalkan beberapa tamu yang akan berkunjung ke pulau.

Setelah rapat singkat di BPSPL Padang tim kemudian bergegas meninjau Pulau Sinyaru. Sesaat kapal mulai mendekati dermaga bau busuk pun mulai terasa dan memang air disekitar dermaga terlihat agak keruh dan beberapa partikel kecil mulai terlihat. Dari atas dermaga terlihat juga beberapa karung berisi PFAD yang kemungkinan terjatuh ke laut pada saat hendak di muat ke perahu.

Pin It
Dilihat: 1768