Webinar Series #1 LRSDKP "Langkah Menyusur Laut" berlangsung Sukses

Kategori: Berita 2020 Diterbitkan: Rabu, 29 Juli 2020 Ditulis oleh Prima Saputra

riset bungus 20200731 131832 0

LRSDKP sukses menyelenggarakan kegiatan webinar seri #1 yang bertemakan "Langkah Menyusur Laut" yang diadakan secara daring pada hari Rabu tanggal 29 Juli 2020.

Kegiatan yang diberi judul "Dari Riset Hingga Implementasi : Potensi Arkeologi Maritim dalam Kelautan Indonesia" dibuka oleh Kepala Badan Riset dan Sumber Daya Manusia KKP Bapak Prof. Ir. R. Sjarief Widjaja, Ph.D, FRINA yang dalam sambutannya berharap LRSDKP, PUSRISKEL dan instansi terkait bersama-sama merumuskan naskah akademik, historical shipwreck encyclicopedy dan data-data lain yang diperlukan untuk membangun sebuah pusat informasi arkeologi maritim yang dapat diusulkan kepada UNESCO nantinya sebagai warisan budaya kelautan Indonesia atau bahkan menjadi warisan budaya kelautan dunia. Dengan adanya langkah-langkah tersebut diharapkan dapat menjadi landasan untuk juga merumuskan langkah-langkah apa saja untuk mengelola Barang Muatan Kapal Tenggelam yang juga merupakan bagian kekayaan sejarah budaya arkeologi maritim di Indonesia. 

Kegiatan dilanjutkan dengan kata pengantar dari Plt. Kepala PUSRISKEL Bapak Dr. Rudi Alek Wahyudin, S. Pi, M. Si terkait latar belakang,  arah riset dan rekam jejak kegiatan riset arkeologi maritim di PUSRISKEL dan LRSDKP. Bapak Rudi menyampaikan beberapa kegiatan riset arkeologi maritim yang telah dilaksanakan semenjak 2006 hingga 2019 oleh PUSRISKEL dan LRSDKP yang diharapkan nantinya dapat menjadi kawasan cagar budaya maritim dan dapat menjadi lokasi wisata maritim dan memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar. 

Kemudian pengantar selanjutnya disampaikan oleh Kepala Direktur Jasa Kelautan KKP Bapak Dr. Miftahul Huda, M. Si terkait pengeloaan BMKT dari situs kapal tenggelam. 

Pada sesi pemaparan pertama yang mengangkat judul " Perjalanan Riset Arkeologi Maritim dalam Dunia Kelautan Indonesia" yang dipresentasikan langsung oleh Kepala LRSDKP Ibu Nia Naelul Hasanah Ridwan, S. S, M. Soc.Sc dijelaskan bahwa PUSRISKEL dan  LRSDKP hingga tahun 2019 sudah melakukan riset ke beberapa situs kapal tenggelam yang tersebar di berbagai penjuru laut Indonesia. Secara kelembagaan kegiatan arkeologi maritim ini langsung dibawah Badan Riset dan Sumber Daya Manusia (BRSDM) yang dulu sempat berganti nama sebelumnya yaitu Balitbang KP dan diteruskan ke PUSRISKEL  sebagai eselon II dan didelegasikan kembali ke LRSDKP. Kegiatan arkeologi maritim sendiri dipusatkan kepada pencarian situs kapal tenggelam, pengukuran terhadap variabel-variabel riset kelautan di lingkungan kapal tenggelam serta potensi penjarahan BMKT  dan potensi kerusakan akibat alam. 

Pada presentasi selanjutnya yang dipresentasikan oleh Dr.-ing. Widodo Setyo Pranowo, M. Si dibahas mengapa banyak kapal karam di wilayah perairan Indonesia. Beliau membahas mengenai faktor karakteristik perairan di Indonesia dari sudut oseanografi dimana faktor-faktor seperti elevasi muka air laut, periode gelombang tinggi pasang surut, efek cuaca seperti siklon tropis dan lain-lain yang menyebab pelayaran di perairan Indonesia tidaklah mudah terutama bagi kapal-kapal di zaman dahulu. 

Pemateri selanjutnya yaitu Ibu Dr. Ira Dillenia, M. Hum memberikan pemaparan terkait Model Marine Eco-archeological Park untuk Potensi Wisata Bahari di Indonesia.  Beberapa faktor yang menjadi tolok ukur lokasi tersebut bisa dijadikan lokasi wisata bahari diantaranya nilai sejarah lokasi atau situs yang ada dilokasi tersebut, kuantitas data lingkungan dan morfologi lingkungan. Lokasi ideal yang sekarang sedang diteliti adalah Natuna dengan situs karang panjang yang merupakan tinggalan kapal tenggelam pada zaman kolonial Inggris. 

Dan pemateri terakhir adalah Ibu Zainab Tahir, M. Sc dengan judul materi BMKT dalam Pemanfaatan Sumber Daya Kelautan dimana fokus materi yang disampaikan adalah mengenai potensi banyaknya BMKT di Indonesia dan bagaimana pengelolaan serta langkah-langkah yang telah diambil KKP dalam menyelamatkan situs BMKT diantaranya telah dibukanya Marine Heritage Gallery di Gedung Mina Bahari yang memuat BMKT yang berhasil dikumpulkan dari riset-riset situs kapal tenggelam selama ini. 

Setelah kegiatan pemaparan selesai, para peserta webinar diberikan waktu untuk bertanya dan acara diakhiri dengan penutupan oleh kepala LRSDKP Ibu Nia Naelul Hasanah Ridwan, S. S, M. Soc.Sc

Dari data yang terangkum pada website zoom pada webinar kali ini tercatat 357 peserta yang mengikuti dari 887 peserta yang telah teregistrasi. Pada kanal YouTube riset_bungus tercatat sudah 548 x ditonton hingga artikel ini diberitakan

 

Pin It
Dilihat: 1430