Piring Masa Dinasti Ming Ditemukan Tim Penyelam Kementerian KP di Pantai Soasio Maluku Utara

Kategori: Artikel Litbang 2021 Diterbitkan: Senin, 05 April 2021 Ditulis oleh Prima Saputra

riset bungus 20210405 183029 0

[Filio Duan, depok.pikiran-rakyat.com]

Bekas piring masa Dinasti Ming ditemukan oleh tim penyelam dari Kementerian Kelautan dan Perikanan.

Penemuan bekas piring Dinasti Ming ini ditemukan tim penyelam Kementerian Kelautan dan Perikanan saat menyelam di seputaran pantai Soasio, Kota Tidore Kepulauan (Tikep), Maluku Utara (Malut).

Lokal Riset dan Sumber Daya Kerentangan Pesisir Badan Riset dan Perikanan Kelautan Kementerian Perikanan dan Kelautan, Nia Nailul hasanah Ridwan mengatakan bahwa selain bekas piring Dinasti Ming, ditemukan pula benda-benda peninggalan lainnya.

"Selain penemuan bekas piring Dinasti Ming di kedalaman 15-20 meter itu, ada juga guci, gerabah, keramik putih, mangkok, namun pihak Kementerian dan Kelautan belum yakin benda-benda tersebut bukan dari peninggalan Portugis dan Spanyol," kata Nia sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Antara.

Lebih lanjut, Nia mengatakan bekas piring Dinasti Ming masih diteliti apakah dari kapal Spanyol atau kapal Portugis, yang di antaranya dengan mengambil sampel bekas kayu di sekitar pantai.

"Kami juga akan mengambil sampel bekas kapal kayu yang berada di sekitar pantai Soasio, kemudian dilakukan analisis di laboratorium," kata Nia.

Menurut dia, bekas piring yang ditemukan di pantai Soasio ada empat jenis yang berbeda dan kalau melihat motif dari warna piring, itu dari Dinasti Ming.

Kemungkinan, itu dari Cina atau bisa saja kapal Spanyol dan Portugis, karena waktu itu berbagai negara datang di Tidore dengan tujuan mengangkut rempah.

Tidak hanya menemukan bekas piring Dinasti Ming yang ditemukan di depan benteng Tahula Soasio, tim penyelam juga menemukan bekas meriam Portugis di pantai Tongwai.

Bekas meriam Portugis tersebut bergambar cengkih dan lada dengan kedalaman 37-42 meter.

"Meriam tersebut, akan kami pindahkan ke kedalaman 20 meter dengan tujuan wisata bahari. Wisatawan yang menyelam di sekitar pantai Tongwai, bisa menikmati situs sejarah," ujarnya.

Selain Meriam di Tongwai, mereka juga menemukan Meriam di Mareku.

Bukan hanya itu, kami juga temukan meriam di Kelurahan Mareku. Nanti kita lihat, apakah meriam Portugis, Spanyol atau Belanda, nanti kami cek lebih dalam lagi," katanya.

Atas penemuan ini, ia menyebutkan bahwa Tidore merupakan wilayah penting pada abad 1.500 sampai 1.600.

Hal ini dibuktikan dengan kedatangan pedagang dari berbagai negara untuk mengambil rempah-rempah, seperti cengkeh dan pala, sehingga wajar barang dari negara lain ada di daerah Tongwai.

Dengan demikian, pihaknya berharap adanya sinergi, terutama dalam membantu Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Selain untuk mengungkap sejarah Maritim Tidore di zaman dulu.***

Artikel ini sudah dimuat di : https://depok.pikiran-rakyat.com/nasional/pr-091690148/piring-masa-dinasti-ming-ditemukan-tim-penyelam-kementerian-kp-di-pantai-soasio-maluku-utara?page=3

 

 

 

Pin It
Dilihat: 904